Toko Kopi Kapal Selam dan Kopi Legendaris Bandung Lainnya

Toko kopi legendaris Bandung selalu memiliki tempat spesial di hati. Lamanya toko kopi itu berdiri menandakan mereka dapat melewati berbagai zaman, mengatasi banyak pesaing, dan tentunya bisa memikat pelanggan lamanya.

kopi kapal selam
Salah satu kopi tertua di Bandung, Kopi Kapal Selam. Dok. Pribadi.

Bandung memiliki para pemain kopi yang bertahan selama 8 dekade! Mereka adalah Kopi Aroma, Kopi Malabar, Kopi Javaco, dan Kapal Selam. Keempat toko tersebut memanggang kopinya sendiri.

Kopi Kapal Selam, terinspirasi dari Perang Dunia II
Selama 30 tahunan tinggal di Bandung, saya baru tahu dengan toko Kopi Kapal Selam kemarin-kemarin ini. Toko kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1930 lho. Orang tua dari pemilik toko memberi nama "Kapal Selam" karena terinspirasi dari perangkat perang yang terkenal saat perang dunia. Mereka berharap tokonya sepopuler seperti kapal selam.

Kopi Kapal Selam terletak di Jl. Pasar Baru Barat No. 42, Bandung. Tidak jauh dari toko jamu Babah Kuya yang telah berdiri dari tahun 1800. Wah, saya jadi penasaran!

Kamu bisa sedikit bingung saat datang ke toko ini karena tidak ada plang di depan tokonya sama sekali. Saya harus tanya ke tukang parkir untuk memastikan letaknya. Hehe. Dari depan pun tidak terlihat bungkus kopi, hanya karung-karung yang menumpuk dan terkesan berantakan. Tetapi kalau tokonya didekati, akan tercium aroma kopi.

Kopi Toraja robusta

Pemiliknya bilang kopi-kopi di sini ada arabika dan robusta. Saat saya beli, pilihan kopi robustanya hanya ada Lampung dan Toraja. Sedangkan pilihan arabika lebih banyak seperti Cianjur, Garut, Lembang, Gayo dan lainnya. Saya akhirnya membeli kopi Toraja robusta sebanyak 250 gram.

Pemilik bertanya. "Mau yang medium atau dark?" Saya bilang yang dark. Ia pun mengambil biji kopinya dan digiling pakai mesin yang udah jadul banget. Begitu digiling, wangi kopinya menguar ke ruangan toko. Kesannya fresh deh!

kopi kapal selam
Langsung digiling dengan mesin yang jadul.


kopi kapal selam
Kopi jadi lebih fresh karena baru digiling.


Katanya, kalau zaman dulu dibungkus dengan kertas cokelat berlogo kapal selam. Di bagian bawah terdapat tulisan "Bandoeng Kopi Boeboek 100%" dan "Khin Hin Hoo". Kalau sekarang dibungkus dengan plastik. Di depannya terdapat tulisan "Kopi Asli Kapal Selam Kwalitet yang terbaik Paling Harum dan Sedap Rasanya".

Oh ya, mereka juga memiliki kopi yang dipanggang dengan jagung. Harganya memang lebih murah, karena ditujukan untuk kaum menengah ke bawah. Banyak orang yang suka kopi dicampur jagung karena rasanya lebih gurih.

Kopi legendaris Bandung
Seperti yang sudah saya sebut di atas, Kopi Kapal Selam memiliki rekan sejawat lho. Dari semua kopi tersebut, kopi Aroma yang paling dikenal masyarakat. Orang rela mengantre untuk membeli kopi ini. Selain itu, kopi ini sudah dijual di supermarket modern seperti supermarket Setiabudhi dan Riau Junction.

kopi javaco
Kopi Javaco yang terletak di Jl. Kebon Jati No. 69 Bandung.

Dua kopi lainnya masih berada di area yang sama yaitu kawasan Pecinan. Kopi Javaco dan Kopi Malabar. Toko Kopi Malabar ini lebih tersembunyi lagi yaitu tidak ada plang dan pintu hampir selalu tertutup--terlihat seperti rumah pribadi. Kalau kita ketuk dan bilang mau beli kopi, pasti pemilik akan menyapa dengan ramah.

Semua tempat kopi ini berada di gedung Belanda yang unik. Kalau kalian suka sejarah, pasti akan suka berada di sini. Jangan lupa untuk beli kopi-kopi mereka yaa untuk mendukung agar kopi-kopi lokal ini tetap bertahan. Kalau mau kopi legendaris tahun 1970an, bisa ke Genesis Coffee di Lembang.

Saya yakin daerah lainnya pasti punya kopi legendaris lainnya, misalnya seperti Kopi Liong Bulan di Bogor. Kalau di tempatmu ada kopi legendaris juga nggak? Kasih tahu yaa, siapa tahu saya bisa beli online. Hehe.
 PeDulu, bubuk kopi dibungkus dengan kertas berwarna cokelat berlogo kapal selam. Dalam gambar kapal selam tertulis angka tujuh yang menunjukkan nomor toko ketika itu. Pada bagian bawah desain tertulis nama "Khin Hin Hoo" dan "Bandoeng Kopi Boeboek 100%". Sekitar tahun 1950, desain diubah dan menjadi pilihan hingga sekarang. Dalam kemasan tertulis "Kopi Asli Kapal Selam Kwalitet yang Terbaik Paling Harum dan Sedap Rasanya".

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoBandung.com, dengan Judul Kopi Kapal Selam, Menyelami Perang Dunia II Lewat Rasa, pada URL https://www.ayobandung.com/read/2018/03/09/29864/kopi-kapal-selam-menyelami-perang-dunia-ii-lewat-rasa

Penulis: Arfian Jamul Jawaami
Editor : Asri W

Nia Janiar

Seorang penulis yang bekerja di agensi di Jakarta. Pernah bekerja sebagai jurnalis di salah satu media ternama di Indonesia. Percaya dengan tulisan sederhana namun bermakna. Tulisan dari hati akan sampai ke hati lagi. Di sela kesibukan menjalani passion menulis dan home maker, senang baca buku sastra Indonesia dan mengunjungi pameran seni. Senang berkenalan dengan pembaca.

2 Comments

Komentar di blog ini akan dimoderasi agar penulis dapat notifikasi komentar terbaru.

  1. kopi2 lama gini sbnrnya aku suka mba. tp lbh seneng kalo ngerasain racikan minumannya lgs di tempat. kenapa yaa tiap nyeduh kopi sendiri rasany ga bisa seenak dgn yg di kedai kopi :p.

    ReplyDelete
  2. wah , aku pernah ke abndung di daerah dekat pasar baru ada toko yang jual kopi ramai katanya sih kopi jadul juga

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Contact Form