Konsultasi ke Dokter Spesialis Jantung Menggunakan BPJS


Sudah beberapa kali ibu saya mengalami pembengkakan di kaki kanannya. Awalnya, dokter puskesmas mendiagnosisnya sebagai edema. Ibu lalu diberi obat untuk membantu mengeluarkan cairan tubuh melalui urin. Setelah minum obat tersebut, bengkaknya perlahan menghilang.

Namun, beberapa bulan kemudian, kakinya kembali bengkak. Saya kembali membawanya ke puskesmas, dan ia masih diberi obat yang sama. Bedanya, kali ini bengkaknya tidak juga kempes. Bahkan, kulit kakinya mulai tampak kemerahan.

Saya pun kembali berkonsultasi ke puskesmas. Dokter menyarankan agar ibu dirujuk ke dokter spesialis jantung, karena ada kemungkinan masalah pada fungsi pompa jantungnya. Saya menyetujui, dan kami memutuskan untuk ke RS Siloam Kelapa Dua.

Konsultasi ke Spesialis

Setibanya di RS Siloam dan setelah bertemu dengan dokter spesialis jantung, ibu diminta menjalani beberapa pemeriksaan: echocardiography (echo jantung) dan doppler (untuk memeriksa pembuluh darah). Sayangnya, alat pemeriksaan tersebut tidak tersedia di RS Siloam Kelapa Dua, sehingga kami dirujuk ke RS Siloam Lippo Village yang letaknya lebih jauh dari rumah.

Beberapa hari kemudian, kami pun ke Lippo Village. Sempat salah gedung—kami datang ke Gedung A, padahal layanan pasien BPJS berada di Gedung B. Suasana dua gedung itu terasa berbeda: Gedung A lebih modern dan terang, dengan sofa yang nyaman; sementara Gedung B lebih sederhana, pencahayaannya agak redup, dan kursi tunggunya standar seperti ruang tunggu pada umumnya.

Ruangan dipenuhi pasien, sehingga untuk bergerak saja sulit, apalagi yang menggunakan kursi roda. Beberapa juga ada yang menunggu sambil berdiri karena nggak kebagian kursi. 

Kami harus menunggu sekitar satu jam sebelum akhirnya dipanggil. Dokter lalu menyiapkan surat pengantar untuk pemeriksaan echo dan doppler, yang dijadwalkan di hari berbeda. Kami juga diminta datang kembali 10 hari kemudian untuk kontrol hasilnya.

Terus terang, saya agak keberatan karena pemeriksaan radiologi dilakukan di dua hari yang berbeda, sehingga harus bolak-balik ke rumah sakit. Selain menguras tenaga dan waktu, biaya transportasi pun cukup terasa. Huhu.

Kemudian, sampai pada akhirnya kami datang pada waktu yang ditentukan untuk dicek di bagian radiologi, antreannya juga panjang. Di jadwal tertulis pukul 07.30, tapi kami baru dipanggil pukul 08.30. Tapi ya sudahlah, kami jalani saja dengan sabar.

Hasil Pemeriksaan dan Obat

Sepuluh hari kemudian, kami kembali untuk kontrol sambil membawa hasil pemeriksaan. Dokter menjelaskan bahwa jantung ibu saya mengalami pembengkakan akibat tekanan darah tinggi yang sudah berlangsung lama. Pembengkakan kaki disebabkan oleh kerja jantung yang makin berat. Selain itu, kondisi pembuluh darahnya pun kurang baik karena faktor usia.

Dokter meresepkan lima jenis obat, termasuk obat kolesterol, pengencer darah, dan obat diuretik untuk membantu mengurangi cairan dalam tubuh. Saat mengambil obat, antreannya sangat panjang. Karena sudah malam dan ibu saya sudah lelah, kami memilih menggunakan layanan pengiriman obat ke rumah. Biayanya Rp54.000—cukup mahal, tapi kami jadi bisa pulang lebih cepat.

Setelah hampir tiga minggu rutin minum obat, bengkak di kaki ibu sudah hilang. Ia juga merasa lebih ringan saat beraktivitas, tidak terlalu sesak seperti sebelumnya.

Ibu saya dijadwalkan kontrol kembali sebulan setelah kunjungan terakhir. Semoga hasilnya nanti baik.

Pengalaman dengan BPJS

Sejauh ini, kami cukup puas menggunakan BPJS untuk pengobatan di RS Siloam Lippo Village. Ya, antrean memang panjang dan pasiennya banyak, tapi pelayanannya cukup baik. Para petugas, mulai dari satpam hingga dokter, bersikap ramah dan informatif. Dokternya pun menjelaskan dengan sabar dan rinci.

Memang ada beberapa obat yang hanya ditanggung untuk 10 hari. Sisanya harus dibeli sendiri. Tapi karena harganya masih terjangkau, kami tidak keberatan.

Meskipun pengalaman ini cukup positif, saya tentu berharap tidak harus menggunakan BPJS untuk situasi yang lebih serius seperti operasi. Semoga ibu saya selalu sehat dan tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.


------------

Foto oleh Etactics Inc di Unsplash

Nia Nia

Perempuan yang senang menulis, baik buat hobi atau kerjaan. Percaya bahwa tulisan dari hati akan ke hati lagi.

Post a Comment

Komentar di blog ini akan dimoderasi agar penulis dapat notifikasi komentar terbaru.

Previous Post Next Post

Contact Form