Buah lerak atau soapnut berry emang udah terkenal banget sebagai pembersih yang ramah lingkungan. Kelebihannya bisa buat dipakai apa pun, dari bersihin lantai hingga dipakai sampo untuk mengurangi rontok. Cara bikinnya bisa dilihat di sini ya!
Nah, kemarin saat jajan skin care, saya memutuskan beli sabun lerak batangan atau soapnut soap di Green Mommy Shop, Malang. Sabun lerak ini bisa digunakan untuk rambut, muka, dan wajah. Kalau dari situs web-nya GMS sih, sabun lerak ini bagus buat kulit yang alergi, eksim, dan psoriasis. Tapi saya gunakan untuk rambut saja karena saya ingin tahu sabun lerak batangan dan lerak cair yang pernah saya bikin.
Perbedaan sampo lerak batangan dan cair
Kesan pertama, sampo batangan ini tidak wangi. Berbeda dengan sampo lerak cair yang dibuat sendiri: wangi berry-nya lebih tercium dan segar. Tapi ya sampo cair hanya tahan seminggu saja, jadi saya harus bikin lagi untuk minggu selanjutnya. Lumayan makan tenaga. Hehe.
Sampo lerak batangan juga lebih banyak busanya. Bisa dibilang lerak cair itu minim banget busanya saat ditaruh di rambut. Kesannya enggak bersih gitu ya kalau enggak berbusa, padahal sama saja kok.
Satu batang sampo itu bisa tahan selama sebulan. Jadi buat kamu yang malas rendam lerak setiap minggu, sampo batangannya ini pasti cocok untuk kamu.
Lalu bagaimana hasilnya?
Sampo lerak batangan dan cair itu hasilnya sama yaitu lebih kasar sedikit daripada pakai sampo biasa. Di rambut juga terasa kering (apa karena tipe rambut saya yang kering?). Tapiii.. rontoknya jauh lebih berkurang.
Sampo lerak memang terkenal dengan khasiatnya yaitu bisa menangkal ketombe, gatal-gatal, dan rontok. Nah, karena keluhan saya hanya rontok, saya melihat hasil kerontokan rambut yang ada di lantai kamar itu cukup signifikan berkurang. Intinya, ini cocok banget buat saya.
Nah, biasanya saya keramas setiap hari karena terasa berminyak. Kalau saya pakai sampo batangan ini dan keramas dua hari sekali, itu enggak terasa berminyak lho. Sedangkan kalau pakai sampo di supermarket itu pasti greasy sekali.
Sayangnya, waktu sampo sudah habis, saya masih ada sabun batangan lain untuk dicoba yaitu tea tree lavender soap dari GMS. Saya beli ini buat muka karena klaimnya bisa mengurangi jerawat. Tetapi, karena saya lagi pakai JF Sulfur, jadi sabun ini belum dicoba. Ulasannya menyusul ya!
Saya mau coba sampo batangan lain dari GMS. Akhirnya saya beli I Love Curly untuk rambut kering dan rusak. Ini juga belum dicoba. Kita lihat hasilnya sebulan lagi. Sampo ini mengandung coconut oil, jadi mudah-mudahan hasilnya lebih halus dan lembab di rambut.
Sambil menunggu sampo batang yang baru datang, saya balik lagi pakai sampo S*ns*lk. Wah, langsung deh rambut saya banyak lagi di lantai.
Kenapa sih harus produk natural?
Kalau kamu punya keluhan yang sama dengan saya, bisa coba sampo untuk mengurangi rontok dari GMS ya. Ini bukan iklan but I really wish I was endorsed :p Selain rontok bisa berkurang, mari kita budayakan pakai produk natural untuk mengurangi dampak negatif produk kecantikan terhadap lingkungan.
Memang sih, harganya produk natural masih lebih mahal daripada produk pabrik yang tersedia di supermarket. Tetapi kalau semakin banyak yang pakai, harganya bisa semakin murah. Hehe.
Kamu punya sampo untuk mengurangi rontok andalan yang bahannya ramah lingkungan? Share dong.
Tea tree lavender soap (kiri) & soapnut soap (kanan) dari GMS |
Nah, kemarin saat jajan skin care, saya memutuskan beli sabun lerak batangan atau soapnut soap di Green Mommy Shop, Malang. Sabun lerak ini bisa digunakan untuk rambut, muka, dan wajah. Kalau dari situs web-nya GMS sih, sabun lerak ini bagus buat kulit yang alergi, eksim, dan psoriasis. Tapi saya gunakan untuk rambut saja karena saya ingin tahu sabun lerak batangan dan lerak cair yang pernah saya bikin.
Perbedaan sampo lerak batangan dan cair
Kesan pertama, sampo batangan ini tidak wangi. Berbeda dengan sampo lerak cair yang dibuat sendiri: wangi berry-nya lebih tercium dan segar. Tapi ya sampo cair hanya tahan seminggu saja, jadi saya harus bikin lagi untuk minggu selanjutnya. Lumayan makan tenaga. Hehe.
Sampo lerak batangan juga lebih banyak busanya. Bisa dibilang lerak cair itu minim banget busanya saat ditaruh di rambut. Kesannya enggak bersih gitu ya kalau enggak berbusa, padahal sama saja kok.
Satu batang sampo itu bisa tahan selama sebulan. Jadi buat kamu yang malas rendam lerak setiap minggu, sampo batangannya ini pasti cocok untuk kamu.
Lalu bagaimana hasilnya?
Sampo lerak batangan dan cair itu hasilnya sama yaitu lebih kasar sedikit daripada pakai sampo biasa. Di rambut juga terasa kering (apa karena tipe rambut saya yang kering?). Tapiii.. rontoknya jauh lebih berkurang.
Lumayan cukup besar sabunnya. |
Sampo lerak memang terkenal dengan khasiatnya yaitu bisa menangkal ketombe, gatal-gatal, dan rontok. Nah, karena keluhan saya hanya rontok, saya melihat hasil kerontokan rambut yang ada di lantai kamar itu cukup signifikan berkurang. Intinya, ini cocok banget buat saya.
Nah, biasanya saya keramas setiap hari karena terasa berminyak. Kalau saya pakai sampo batangan ini dan keramas dua hari sekali, itu enggak terasa berminyak lho. Sedangkan kalau pakai sampo di supermarket itu pasti greasy sekali.
Sayangnya, waktu sampo sudah habis, saya masih ada sabun batangan lain untuk dicoba yaitu tea tree lavender soap dari GMS. Saya beli ini buat muka karena klaimnya bisa mengurangi jerawat. Tetapi, karena saya lagi pakai JF Sulfur, jadi sabun ini belum dicoba. Ulasannya menyusul ya!
Saya mau coba sampo batangan lain dari GMS. Akhirnya saya beli I Love Curly untuk rambut kering dan rusak. Ini juga belum dicoba. Kita lihat hasilnya sebulan lagi. Sampo ini mengandung coconut oil, jadi mudah-mudahan hasilnya lebih halus dan lembab di rambut.
Sambil menunggu sampo batang yang baru datang, saya balik lagi pakai sampo S*ns*lk. Wah, langsung deh rambut saya banyak lagi di lantai.
Kenapa sih harus produk natural?
Kalau kamu punya keluhan yang sama dengan saya, bisa coba sampo untuk mengurangi rontok dari GMS ya. Ini bukan iklan but I really wish I was endorsed :p Selain rontok bisa berkurang, mari kita budayakan pakai produk natural untuk mengurangi dampak negatif produk kecantikan terhadap lingkungan.
Sumber: Instagram Sustaination |
Memang sih, harganya produk natural masih lebih mahal daripada produk pabrik yang tersedia di supermarket. Tetapi kalau semakin banyak yang pakai, harganya bisa semakin murah. Hehe.
Kamu punya sampo untuk mengurangi rontok andalan yang bahannya ramah lingkungan? Share dong.
Tags:
kecantikan
wah baru tahu kalau bisa buat sampao, setahuku buat nyuci kain batik
ReplyDeleteIyaa mba.. banyak yang nyangka hanya untuk cuci batik aja, tapi ternyata bisa buat apa aja :D
Deleteapa aku pakai ini juga ya mba. rambutku rontoook paraaaah banget :(. sampe jd tipis skr. tp memang shampo yg aku coba rata2 bukan yg natural semua. sedih kalo nyisir, apalagi liat rambut yg banyak nyangkut :(. jd pengen liat websitenya.. ntr aku cek deh
ReplyDeleteSemoga cocok yaa..
DeleteSalam kunjungan dan follow disini ya. salam kenal juga dari Malaysia :)
ReplyDelete