Donasi Baju Bekas Lewat Bank Klambi

Semenjak saya memutuskan untuk berhijab, banyak baju yang nggak kepakai, terutama kemeja tangan pendek. Karena kondisinya yang masih bagus, sayang banget kalau dibuang ke tempat sampah. Selain itu, sampah fashion juga makin menumpuk dan bisa merusak lingkungan.

Mulanya saya mau kasih ke orang-orang di lingkungan perumahan, tapi kayaknya nggak akan kepake juga karena di sini banyak yang berhijab. Akhirnya, saya memutuskan untuk donasi ke komunitas Bank Klambi di Jember. Komunitas ini menerima baju bekas layak pakai yang nanti akan didonasikan ke orang-orang yang membutuhkan di Jember.

Sebelum mengirim, saya baca-baca dulu syarat dan ketentuannya di akun Instagram Bank Klambi. Syarat-syarat ini cukup strict ya, karena kita akan dikenakan denda kalau melanggarnya. Adapun syara-syarat baju layak donasi adalah:

1. Tidak berlubang dan tidak sobek

2. Kancing lengkap

3. Resleting berfungsi

4. Tidak kotor

5. Tidak menerima baju almamater dan baju partai

6. Tidak menerima jilbab (karena sudah kebanyakan), tidak menerima pakaian dalam

7. Tidak luntur. Warna baju bisa turun sedikit, tapi jangan bladus ya

Jadi, saat kita memilah baju, bayangkan baju yang bisa langsung dipakai oleh penerimanya ya. Jadi penerima nggak usah jahit atau pasang kancing.

Setelah memilah, saya kontak mereka lewat WhatsApp. Mereka memberikan saya syarat dan ketentuan yang ada di Instagram dan memberikan formulir. Di formulir tersebut, kita harus menulis jenis baju dan jumlah yang akan disumbangkan. Setelah OK, mereka akan kasih kita alamatnya.

Total baju saya mencapai 3,2 kg. Karena dikirim dari Tangerang ke Jember, jadi ongkosnya lumayan mahal, yaitu Rp69.000. Hehe, mengsedih juga ya. 

Sebelum ke Bank Klambi, saya pernah donasi ke Salur Indonesia. Tapi sepertinya komunitas ini sudah tidak aktif, karena situs web dan akun Instagramnya sudah tidak bisa diakses.

Semoga baju yang saya kirim bisa bermanfaat bagi yang menerimanya, dan bisa mengurangi dampak kerusakan pada lingkungan ya!