Surga Untuk Semua

Di Bandung, terdapat sebuah taman yang bernama Taman Lansia. Letaknya tepat berada di sebelah Gedung Sate. Saat naik bus Bandros kemarin, saya lihat dari kejauhan kalau taman ini penuh bunga-bunga. Wah, saya jadi penasaran. Maka saya ajak sahabat saya, Andika, untuk pergi ke sana. Sebelumnya kami janjian di Cisangkuy Yoghurt, tapi sayangnya restoran ini tidak menerima layanan makan di tempat, mungkin karena pegawainya masih ada libur Lebaran. Setelah makan di tempat lain, Andika memarkir motornya agak jauh dari gerbang taman, agar tidak dipungut biaya parkir. Hehe.

Hal pertama yang jelas terlihat adalah pagarnya taman ini diganti jadi pagar berwarna putih dan besinya melintang horizontal. Lalu, saat masuk, ada spanduk agar tidak ada yang berjualan di dalam taman. Sayangnya, di bawah spanduk itu cukup banyak penjual, terutama penjual bakso cuanki.

Kami terus berjalan mengelilingi taman. Kami melihat sebuah kumpulan tanaman yang di dalamnya terdapat jalur untuk jalan kaki. Wah, ini bagus sekali. Dan relatif bersih dari sampah manusia (tapi masih ada sampah daun). Dulu, area ini hanyalah tanah keras yang lembab yang diinjak-injak oleh orang karena banyak pagar yang dicopot sehingga pengunjung bisa masuk dari mana saja. Apalagi saat hari Minggu dimana ada pasar tumpah di lapangan Gasibu. Selain yang jualan, area ini seringkali dipakai pertunjukkan seperti topeng monyet. Tempat ini semakin kotor saja.




Tapi lihatlah kini. Taman Lansia menjadi cantik sekali. Terdapat sebuah area paving block yang luas dan sepertinya disediakan untuk pertunjukkan. Area lain pun sama: tertata, bersih, dan rapi. Di sini pun ada tempat untuk pijat refleksi yang terbuat dari bebatuan. Mungkin taman ini ditujukan untuk para lansia. By the way, saya paling tidak suka pijat di sini, karena sakit sekali. Kalau kata Dika, biasanya kalau sakit itu tandanya banyak penyakit!



Tidak hanya untuk para lansia, taman yang letaknya berdekatan dengan Taman Pustaka Bunga ini tentunya bisa dinikmati oleh siapa saja. Ruang terbuka hijau merupakan bagian penting dari sebuah kota. Selain untuk resapan air, tempat ini penting untuk membuat waras otak-otak yang stres karena kehidupan kota. Dan asik sekali untuk lari pagi atau sore di sini.

Semoga revitalisasi taman ini tidak hanya dilakukan di tempat yang dekat dengan pemerintahan saja. Semoga taman-taman lain di Bandung mengalami nasib baik dan bagus secara berkelanjutan. A to the men!

Nia Janiar

Orang Bandung yang sedang berdomisili di Jakarta. Percaya dengan tulisan sederhana namun bermakna. Tulisan dari hati akan sampai ke hati lagi. Berkegiatan menjadi buruh tulis di media. Kadang jalan-jalan, nonton gigs, atau ke pameran seni. Senang berkenalan dengan pembaca.

2 Comments

Komentar di blog ini akan dimoderasi agar penulis dapat notifikasi komentar terbaru.

  1. Sejak heboh Ridwan Kamil di Twitter, saya jadi penasaran dengan keadaan Bandung sekarang. Mudah-mudahan suatu hari nanti saya bisa ke Bandung dan melihat perubahan apa saja yang sudah dilakukan walikotanya. :D

    ReplyDelete
  2. Ranger Kimi emangnya di mana kota asalnya?

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Contact Form