Kalian percaya enggak bahwa cerita (storytelling) memiliki kekuatan untuk membeli barang? Ya, inilah yang terjadi pada saya saat melihat postingan Oza Sudewo, seorang spesialis teh di Bandung, tentang bagaimana ia menemukan ramuan tea blend Dark Opium.
Rupanya aroma campuran teh ini terinspirasi dari parfum Black Opium dari YSL yang pernah dicobanya dulu. Sejak saat itu, wanginya terus terngiang hingga ia menciptakan teh ini.
 |
| Dark Opium |
Dark Opium
Setelah 10 kali eksperimen, akhirnya Oza menemukan Dark Opium yang ideal. Teh ini merupakan representasi dari parfum Black Opium milik YSL yang sama-sama mengeluarkan aroma sweet, spicy, floral, dan fruity.
Bagi Oza, empat kata yang mewakilkan teh ini adalah dark, deep, mysterious, dan grand.
Lalu bagaimana kesan saya saat menghirup Dark Opium pertama kali? Menurut saya aromanya manis, segar karena ada aroma bunga dan buah, dan "nyaman". Kenapa "nyaman"? Karena saya suka sekali dengan aroma vanila yang menenangkan, dan aroma itu ada di teh ini. Selain itu, wangi teh ini elegan (kayak parfum-parfum mahal, bukan kayak body mist di minimarket, hehe).
 |
| Dark Opium setelah diseduh. |
Meski aromanya manis, teh ini tidak membuat sakit kepala. Biasanya makanan/minuman yang terlalu wangi itu bikin sakit kepala dan menurunkan selera makan saya. Tapi tidak dengan teh ini. Malah kalau bisa dijadiin parfum atau pewangi ruangan deh supaya saya bisa menghirup aromanya terus-terusan. Hehe.
Lalu rasanya? Karena dasarnya dari teh hitam, jadinya rasanya seperti minum teh hitam, namun tidak pahit atau asam. Selain itu, tidak sepat di lidah juga. Jadi kalau kamu suka teh hitam tapi pengin sensasi yang berbeda, bisa banget coba minum teh ini.
Oh ya, kalau mau coba, bisa dicari di Instagram Oza Tea ya!
Morning Spirit
Masih dari Oza Tea, saat beli Dark Opium, saya dikasih kemasan tester tea blend lainnya Morning Spirit. Ternyata saya orang yang beruntung karena bisa jadi early tester racikan lama rasa baru ini. Lho, maksudnya? Jadi begini ceritanya ...
 |
| Morning Spirit |
Dikutip dari Instagramnya Oza, jadi awal dia bermain di dunia teh, proporsi impornya cukup banyak, yaitu 80% teh berasal dari Eropa. Mayoritas yang diambil adalah tea blend. "Tentu saja. Ngapain ngambil single origin dari sana kan? Kebun teh saja tak punya," katanya.
Rupanya Morning Spirit adalah tea blend yang best seller karena aromanya unik, yaitu segar, fruity, manis, dan citrus yang cukup kuat. Dasar teh yang digunakan adalah teh hijau, jadinya cocok banget diminum siang atau sore hari saat kita butuh boost semangat. Jadi, dengan minum teh ini, semua waktu terasa pagi karena jadi bergairah terus. Gitulah kira-kira. :D
Akhirnya Oza memutuskan untuk stop impor dan memutuskan meracik Morning Spirit sendiri. Hasilnya? Jauh dari mirip karena perbedaan bahan baku. Setelah 10 kali percobaan selama hampir setahun, akhirnya jadilah Morning Spirit.
Komposisinya adalah teh hijau, rose petal, myosotis petal, & a sprinkle of morning! Profilnya medium & bright.
Oza juga menjelaskan kalau pendahulunya menggunakan sencha, Morning Spirit kali ini menggunakan Chinese Green Tea yang asli Indonesia. Jika dulu terasa sangat ringan, versi ini punya karakter yg lebih mouthful.
 |
| Warna Morning Spirit yang lebih cerah dari Dark Opium. |
Kesan saya begitu buka Morning Spirit ini, wanginya harum banget kayak permen! WOW. Jujur, meski enggak banyak coba tea blend, tapi Morning Spirit adalah teh terwangi yang pernah saya temui. Setelah diseduh dan disesap, rasanya ada sedikit asam, sedikit pahit, dan setelahnya sepat di lidah (apa mungkin karena over extract? tapi rasanya sih udah mengikuti saran seduhnya).
Kalau disuruh pilih, Dark Opium atau Morning Spirit? Saya pilih Dark Opium karena tidak sepat di lidah. Dari aroma, saya juga lebih pilih aroma segar tapi kalem seperti yang ada di Dark Opium ini. Tapi kalau kamu butuh morning booster, cobalah Morning Spirit.
Tags:
kesehatan